Search

Yang Terpenting dari Al-Quran


"Kak, yang terpenting dari Al-Quran itu DIAMALKAN," kata Bapak siang itu saat mengendarai mobil yang melaju di jalan tol.

Kalimat itu mungkin terkesan biasa. Tapi tidak bagiku, dan bagi orang-orang yang tiap harinya berkutat dengan Al-Qur'an. Aku seketika menghentikan bacaanku. Diam cukup lama. Merasa tertohok tepat di ulu hati adalah hal yang tidak bisa dihindari. 

Rasanya.... berat. Dosa dan alpa yang kerap dilakukan seakan bermetamorfosis menjadi beban berat yang menduduki pundak.

Berapa kali rasanya tiap azan berkumandang tapi telinga seakan tak mendengar, tetap asyik scroll timeline linimasa.
Berapa kali rasanya memberi “keringanan” pada diri sendiri saat di perjalanan untuk menunda waktu shalat.
Berapa kali rasanya lebih sering mengeluh daripada berdoa.
Berapa kali lupa akan dosa menghibahi saudara yang bagai memakan daging bangkai yang menjijikkan.
Berapa kali aku lupa. Atau, pura-pura lupa?

Benar, Pak, yang terpenting dari Al-Qur'an adalah pengamalan. Di mana para sahabat menahan untuk menambah hafalan maupun pemahaman mereka -radhiyallahu 'anhum- tiap 10 ayat, sampai mereka bisa mengamalkan seluruh ayat itu, barulah mereka akan menambah hafalannya.

Kita (mungkin) terlalu bersemangat menuntut ilmu, sampai lupa bahwa ilmu akan menuntut kita jika ia dibiarkan tanpa pengamalan.


Terima kasih untuk renungannya, Pak.

Cirendeu, 22 Maret 2018
23:36

Dinda Aulia Putri

Pict: dokumentasi pribadi